Tugas
Terstruktur Dosen pembimbing
Manajemen SDM Dicki Hartanto, MM
PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Disusun Oleh:
AULIA AISYAH
NIM:
11416203465
LOKAL III D
MAHASISWA
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena atas berkat dan rahmatNya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui Perencanaan
Sumber Daya Manusia.
Saya berharap semoga makalah ini
dapat diterima dengan baik dan dapat berguna bagi seluruh pembaca juga bagi
kemajuan pendidikan dinegara Indonesia. Atas perhatiannya saya ucapkan terima
kasih.
Pekanbaru, 17 Desember 2015
Aulia Aisyah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan Makalah ........................................................ 1
D.
Manfaat
Penelitian .................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3
A. Pengertian
Perencanaan Sumber Daya Manusia........................ 3
B. Metode,
Informasi dan Peramalan Tenaga Kerja
...................... 5
C. Perencanaan
Prosedur dan Perencanaan MSDM ...................... 8
D. Perencanaa Fungsi-Fungsi MSDM .......................................... 11
E. Audit
SDM ............................................................................... 14
F.
Pentingnya
Perencanaan Sumber Daya Manusia....................... 16
G.
Tujuan
Perencanaan Sumber Daya Manusia ............................. 18
H.
Manfaat
Perencanaan Sumber Daya Manusia ........................... 19
I.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia 20
J.
Kendala-kendala
Perencanaan Sumber Daya Manusia ............. 21
K.
Elemen – Elemen
Dan Peramalan Perencanaan Sumber Daya Manusia 21
L.
Tahap/Proses
Perencanaan Sumber Daya Manusia ................... 23
M.
Hambatan Dalam
Perencanaan dan Cara Mengatasinya ........... 23
N.
Analisis Dan Model Sumber Daya Manusia ............................ 24
BAB III PENUTUP................................................................................... 26
A.
Kesimpulan ............................................................................... 26
B.
Saran ......................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan SDM
sebagai suatu kegiatan merupakan proses bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga
kerja saat ini dan masa datang bagi sebuah organisasi. Dalammemenuhi kebutuhan
tenaga kerja saat ini, maka proses perencanaan SDM berarti usaha untuk
mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas.
Sedangkan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di masa datang, perencanaan SDM
lebih menekankan adanya usaha peramalan mengenai ketersediaan tenaga kerja yang
didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan rencana bisnis di masa datang.
Perencanaan SDM
pada dasarnya dibutuhkan ketika perencanaan bisnis sebagai implementasi visi
dan misi perusahaan telah ditetapkan. Visi perusahaan sebagai pemandu arah
sebuah bisnis kemana akan menuju dan dengan strategi apa bisnis tersebut akan
dijalankan. Berawal dari strategi bisnis tersebut kemudian strategi perencanaan
SDM apa yang akan dipilih. Strategi SDM yang dipilih dan ditetapkan asangat
menentukan kebutuhan SDM seperti apa yang akan diinginkan, baik secara
kuantitas maupun kualitas.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1.
Apakah Pengertian Perencanaan
Sumber Daya Manusia.?
2.
Bagaiman Metode, Informasi
dan Peramalan Tenaga Kerja.?
3.
Bagaimana Perencanaan
Prosedur dan Perencanaan Sumber Daya Manusia.?
4.
Bagaimana Audit Perencanaan
Sumber Daya Manusia.?
5.
Apa Hambatan dalam
Perencanaan dan Cara Mengatasinya.?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1.
Untuk Mengetahui Pengertian
Perencanaan Sumber Daya Manusia.
2.
Untuk Mengetahui Metode,
Informasi dan Peramalan Tenaga Kerja.
3.
Untuk Mengetahui
Perencanaan Prosedur dan Perencanaan Sumber Daya Manusia.
4.
Untuk Mengetahui Audit
Perencanaan Sumber Daya Manusia.
5.
Untuk Mengetahui Hambatan
dalam Perencanaan dan Cara Mengatasinya
D.
Manfaat
Penelitian
Agar kita semua dapat memahami perencanaan sumber daya
manusia karena perencanaan sumber daya manusia sangat penting dalam suatu perusahaan.
Perencanaan sumber daya manusia yang baik akan menentukan kemajuan suatu
perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan SDM adalah proses mengantisipasi dan
membuat ketentuan (persyaratan) untuk mengatur arus gerakan tenaga kerja ke
dalam, di dalam, dan ke luar organisasi, Arthur W Sherman dan Goerge W
Bohlander, dalam Hadari Nawawi, 1997:137. Sementara menurut G Steiner,
dikatakan bahwa perencanaan SDM merupakan perencanaan yang bertujuan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan,
melalui strategi pengembangan kontribusi pekerjanya di masa depan. Dari ke dua
definisi yang disebut di atas, sementara dapat disimpulkan bahwa perencanaan
SDM merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya merencanakan
dalam mengantisipasi masa depan.
Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan merupakan
proses bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi
sebuah organisasi. Dalammemenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses
perencanaan SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja
baik secara kuantitas maupun kualitas. Sedangkan dalam memenuhi kebutuhan
tenaga kerja di masa datang, perencanaan SDM lebih menekankan adanya usaha
peramalan (forecasting) mengenai ketersediaan tenaga kerja yang
didasarkan pada kebutuhan sesuai dengan rencana bisnis di masa datang.
Dengan kata lain, tujuan perencanaan SDM adalah
untuk mempergunakan SDM seefektif mungkin agar memiliki sejumlah pekerja yang
memenuhi persyaratan/kualifikasi dalam mengisi posisi yang kosong kapanpun dan
apapun posisi tersebut. Dengan tersedianya informasi tentang kebutuhan dan kualifikasi
yang diinginkan, maka dalam pelakasanaan rekrutmen, seleksi, penempatan,
pemeliharaan, pengembangan, dan pemberian kesejahteraan karyawan akan lebih
mudah dan terkendali. Sedangkan menurut Safarudin Alwi, 2001:143, dikatakan
bahwa perencanaan SDM adalah perencanaan yang disusun pada tingkat operasional
yang diajukan untuk memenuhi permintaan SDM dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Perencanaan SDM pada dasarnya dibutuhkan ketika
perencanaan bisnis sebagai implementasi visi dan misi perusahaan telah ditetapkan.
Visi perusahaan sebagai pemandu arah sebuah bisnis kemana akan menuju dan
dengan strategi apa bisnis tersebut akan dijalankan. Berawal dari strategi
bisnis tersebut kemudian strategi perencanaan SDM apa yang akan dipilih.
Strategi SDM yang dipilih dan ditetapkan asangat menentukan kebutuhan SDM
seperti apa yang akan diinginkan, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Sementara perencanaan SDM menurut Graham dan Benet
dalam Safarudin Alwi, 2001:148, dikatakan bahwa perencanaan SDM sebagai upaya
memproyeksikan berapa banyak karyawan dan macam apa yang dibutuhkan organisasi
dimasa yang akan datang. Sebenarnya masih banyak lagi definisi tentang
perencanaan SDM yang bisa diangkat, namun dari beberapa definisi yang disebut
di atas secara umum dapat disimpulkan bahwa perencanaan SDM merupakan proses
menentukan kebutuhan SDM, secara kuantitatif dan kualitatif untuk mencapai
tujuan strategik organisasi melalui fungsi-fungsi MSDM dalam jangka pendek
maupun jangka panjang secara efektif dan efisien.
Berikut merupakan pengertian Perencanaan menurut para
ahli:
1.
George R.Terry
mengatakan bahwa perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat
serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dengan jalan
menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai
hasil yang diinginkan.
2.
Billy E. Goetz
mengatakan bahwa perencanaan adalah pemilihan yang fundamental dan masalah
perencanaan timbul, jika terdapat alternatife-alternatif.
Sedangkan perencanaan sumber daya manusia menurut para
ahli yaitu:
1.
Menurut Andrew F
Sikula, perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja
didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja dan cara
memenuhi kebutuhan tersebut untuk melaksanakan rencana terpadu organisasi.
2.
Menurut Thomas
H. Stone, perencanaan sumber daya manusia adalah proses meramalkan kebutuhan
akan sumber daya manusia dari suatu organisasi untuk waktu yang akan datang
agar langkah-langkah dapat diambil untuk menjamin bahwa kebutuhan ini dapat
dipenuhi.
3.
Menurut John B.
Miner dan Mary Green Miner, perencanaan sumber daya manusia dapat diuraikan
sebagai suatu proses yang berusaha menjamin jumlah dan jenis pegawai yang tepat
akan tersedia pada tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk waktu yang akan
datang, mampu melakukan hal-hal yang diperlukan agar organisasi dapat terus
mencapai tujuannya.
Perencanaan SDM adalah
langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi
organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan,
jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Perencanaan SDM ini
untuk menetapkan program pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian
karyawan. Jadi, dalam rencana SDM harus titetapkan semua hal tersebut secara
baik dan benar.
Metode PSDM,dikenal atas metode nonilmiah dan
ilmiah. Metode non ilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas
pengelaman ,imajinasi,dan pemikiran-pemikiran dari Perencanaan saja.
Rencana SDM semacam ini resiko nya cukup
besar,misalnya kwalitas dan kwantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Akivbatnya,timbul pemborosan Yang Merugikan perusahaan.
Metode ilmiah diartikan bahwa perencanan SDM
dilakukan berdasarkan atas hasil analisis dari
data,informasi,peramalan-peramalan dari perencanaannya. Rencana SDM semacam ini
resiko nya relative kecil karena segala sesuatu nya telah diperhitungkan
terlebih dahulu. Metode ilmiah ini data dan informasinya harus akurat,serta
analisis yang Baik Dan benar.
Apakah Data Dan
Informasi itu?
Data adalah kejadian kejadian nyata pada masa
lampau,baik data sekunder maupun data primer. Informasi adalah hasil proses
data serta memberikan informative kepada Penerimanya
Information is data that has been processed into a
form that is meaningful to the recipient and is real or perceived value in
current or prospective decisions.
(Gordon
B.Davis)
(Informaasi adalah data yang telah diolah menjadi
suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau
dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan sekarang atau yang akan datang)
Perencanaan SDM baru dapat dilakuakn dengan baik
jika informasi tentan job analysis , organisai,dan situasi
persediaan tenaga Kerja diperoleh.
Job Analysis Job Analysis memberikan
informasi tentang aktifitas pekerjaan ,standar pekerjaan,konteks
pekerjaan,persyaratan personalia,
perilaku
manusia,dan alat-alat yang dipergunakan.
Job description memberikan
informasi tentang tugas-tugas dan tanggung jawab seorang pejabat pada Suatu
jabatan.
Job specification memberikan
informasi tentang kwalifikasi-kwalifikasi SDM yang akan menjaabat suatu
jabatan.
Job evaluation memberikan
informasi mengenai berat ringan nya pekerjaan,risiko pekerjaan,dan Gaj jabatn.
Job enrichmen memberikan
informasi untuk memperkaya pekerjaan pada suatu jabatan tertentu Yang Sifatnya
vertical.
Job enlargement memberikan
informasi untuk memperkaya jenis pekerjaan yang sifatnya horizontal.
Work simplification memberikan
informasi untuk spesialisasi pekerjaan , karena perkembangan perusahaan.
Organisasi
Organisasi memberikan informasi tentang hal-hal berikut:
Organisasi memberikan informasi tentang hal-hal berikut:
1. Tujuan
yang inngin dicapai,apakah laba atau memberikan pelayanan
2. Jenis
organisasi,apakah organisasi lini,lini dan staf,fungsional,atau komite
3. Dasar
Penderpartemenan Dan Struktru Organisasi
4. Rentang
Kendali Setiap Departemen
5. Kepemimpina
organisasi,individu,atau Kolektif
6. Jumlah
Karyawan dan perincian managerial dan operasional
7. Jenis-jenis
Authority yang didelegasikan dalam organisas
8. Tingakat-tigkat
Posisi Pejabat
Situasi
Persediaan Tenag Kerja
1) Situasi
persediaan tenaga kerja memberikan informasi tentang hal-hal berikut:
Persediaan tenaga kerja dan tingkat kemampuan SDM
Persediaan tenaga kerja dan tingkat kemampuan SDM
2) Jenis-jenis,susunan
umur,tingkat pendidikan,seerta penyebaran atau pemerataan tenaga kerja
3) Kebijaksanaan
Perburuha Dan KompensasiPemerinntah
4) Sistem,kurikulum,dan
tingkat-tingkat pendidikan SDM
Peramalan
Perencanaan SDM yang baik adalahh jika ia dapat
meramalkan masadepan dengan cara memproyeksikan hasil analisis informasi yang
diperolehnya. Peramalan biasanya untuk masa 5 tahunyang akan datang. Apabila
ramalan-ramalannya mendekati kebnearan,rencana itu baik dan benar,karena ia
dapat membaca situasi masa yang akan datang Denga Baik.
Tujuan
Peramalan Antara lain:
1) Meramalkan
kebutuhan dan persediaan tenaga kerja yang ada
2) Meramalakan
kemajuan perusahaan dan tekhnologi sehingga harus dilaksanakan pelatihan dengan Kurikulum yang Tepat.
3) Meramalkan
kemajuan pendidikan dan meningkatkan kemampauan SDM
4) Metramalkan kebutuhan akan jenis-jenis kecakapan yang
berlainan dan jenis SDM ( peria-wanita)
pada masa yang akan datang
5) Meramalkan
kebijaksanaan perubahan pemerintah, seperti usia, UMR, dan jam kerja.
Meramalkan kebutuhan tenaga
kerja merupakan hal terpenting dan juga hal tersulit dilakukan.Pertama, perlu mengidentifikasi berbagai
kendala yang mempengaruhi permintaan, baik factor yang mempengaruhi langsung
dan factor tidak langsung atau perubahan lingkunganeksternal.Kedua, ramalan ini dibuat dengan
pertimbangan keakuratan metode ramalan yang digunakan.Peramalan sumber daya
pada sisi permintaan berupaya untukmemprediksi kebutuhan tenaga kerja
organisasi di masa mendatang.
Peramalan penawaran sumber
daya manusia bertujuan memprdiksi jumlah permintaan dan penawaran karyawan di
waktu yang akan dating baik secara kuantitas maupun kualitas.Memilih metode
peramalan yang tepat metupakan hal yang terpenting dan sulit, karena tidak
semua sesuai dengan organisasi dan situasi.Oleh karena itu, SDM harus memilih
metode yang paling sesuai untuk menjawab permasalahan organisasi.Factor di
bawah ini dapat dijadikan pertimbangan dalam memilihmetode peramalan.
1.
Stability dan
certainly
2.
Ketersediaan
data
3.
Jumlah karyawan
4.
Ketersediaan
sumber daya
5.
Kredibilitas
manajemen
6.
Jangka waktu
Dan ada juga beberapa teknik
peramalan yang dapat direkomendasikan pada organisasi, yaitu :
1.
Teknik Delphi
2.
Ekstrapolasi
3.
Analisis
computer
4.
Indeksasi
5.
New vwnture
analysis
6.
Analisis markov
C.
Perencanaan
Prosedur dan Perencanaan MSDM
Perencana (Planner) adalah orang, baik individu
maupun kelompok, yang memproses perencanaan (planning) yang hasilnya menjadi
rencana (plan).
Syarat-syarat
perencanaan SDM
1) Harus
mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakan
2) Harus
mampu mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang SDM.
3) Harus
mempunyai pengetahuan luas tentang job
analaysis, organisasi dan situasi persediaan SDM.
4) Harun
mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang
5) Mampu
memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
6) Mengetahui
secar luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
Prosedur Perencanaan MSDM
1) Menetapkan
secara jelas kuantitas MSDM yang dibutuhkan.
2) Mengumpulkan
data dan informasi tentang MSDM.
3) Mengelompokkan
data dan informasi serta menganalisisnya.
4) Menetapkan
beberapa alternatif.
5) Memilih
yang terbaik dari alternatif yang ada menjadi rencana.
6) Menginformasilkan
rencana kepada para karyawaan untuk direalisasikan.
Rencana SDM
Rencana sdm harus baik dan benar, supaya pembinaan
dan pengarahan karyawan efektif dan efesien dalam melakukan tugas-tugasnya
cirri-ciri SDM yang baik dan benar, antara lain sebagi berikiut:
1) rencana
harus menyeluruh, jelas, dan mudah dipahami para karyawan.
2) job
description setiap personil jelas dan tidak terdapat tumpang tindih dalam
pelaksanaan kerjaan .
3) kualitas
dan kuantitas serta penempatan karyawan sesuai sesuai dengan
kebutuhanperusahaan
4) rencana
harus secara jelas menetapkan hubungan kerja, saluran pemeritah, dan tanggung
jawab.
5) rencana
harus fleksibel dalam pelaksanaanya, tetapi tujuan, pedoman, pola dasarnya
tetap.
6) rencana
harus mengatur tentang mutasi , peraturan dan sanksi hukuman, pengembangan,
cara penilaian dan yang dinilai, dan lain sebgainya.
7) Dalam
rencana harus terdapat secara jelas hak
dan kewajiban para karyawan.
8) rencana
harus menjadi pedoman, kejelasan tugas pendorong semnagat kerja karyawan.
9) rencana
harus dapat digunakan menjadi alat control yang baik..
Jangka
waktu rencana
Renvana jangka panjang, waktunya lebih dari 5tahun,
seperti rencana pension dan lain-lain. Rencana waktu menengah, waktunya 3-5
tahun, seperti rencana promosi, demosui dan lain-lain.
Rencana jangka pendek, waktunya 1-2 tahun, seperti
rencana seleksi dan lain-lain
Pentingnya
PSDM.
PSDM ini perlu untuk kepentingan perseorangan,
perusahaan, dan nasional.
Kepentingan perseorangan
PSDM penting bagi setiap orang karena dengan PSDM ia
dapat menetapkan tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mencapai tujuan atau
cita-cita ini maka kegiatan-kegiatanya akan lebih terarah, efektif, dan
efesien. Selain itu, ia dapat menilai seberapa jauh tujuan yang telahh
dicapainya setiap priode,contohnya rencana pendidikan, karir, ekonomi, dan
lain-lain.
Kepentingan
perusahaan
PSDM ini sangat penting bagi setiap perusahaan (
organisasi) untuk dapat meningkatkan daya guna dan hasil guna mencapai tujuan
perusahaan. Dengan PSDM kualitas, kuantitas, dan penempatan pegawai tepat
sesuai kebutuhan perusahaan. PSDM perusahaan juga akan dapat menilai pakah
perusahaan maju atau tidak, serta control karyawan dapaat dilakukan.
Kepentingan
nasional
PSDM bagi kepentingaan nasional sangat penting
karena kemajuan suatu Negara terletak pada keunggulan sumber daya manusianya.
Semakin tinggi mutu SDM nya, kemajuan Negara akaan cepat pula. Oleh karena itu,
pemeintah harus merencanakan peningkatan mutu SDM supayaa pembangunan negar
dapat berjalan lancer dan tepat. Tanpaa mutu SDM yang baik, sulit untuk Negara mencapai kemajuan yang
cepat, peningkatan mutu SDM hanya dapat dilakukan dnegan adanya PSDM yangb aik
dan benar.
Tantangan
dalam PSDM bersipat eksternal dan internal
1) Tantanggan
eksternal meliputi ekonomi, sosial politik, perundang-undangan, teknologi dan
persaingan
2) Tantangan
internal meliputi anggaran, estimasi produk, dan penjualan, usah atau kegiatan
baru dan sebgainya.
Agar setiap fungsi MSDM diterapkan dengan baik dan
tepat maka perlu perencanaan terlebih dahulu.
1) Perencanaan
Organisasi
Organisasi sebagai alat dan wadah orang-orang untuk
bekerja sama, terintegrasi, terkoordinasi, efektif, dan hormanis, perlu
direncanakan terlebih dahulu.
Hal-hal yang perlu direncanakan dalam
pengorganisasian, antara lain sebagai berikut:
Besar
kecilnya organisasi yang dibutuhkan, supaya efektif dan efesien membantu
tercapainya tujuan.
Tipe
organisasi yang paling tepat, apakah organisasi lini, organisasi lini dan staf,
organisasi fungsional, atau organisasi komite.
Hubungan-hubungan dan saluran perintah serta
tanggung jawab dalam organisasi.
Struktur (Organization Chart) dan jumlah
departemen/bagiannya.
Job
description untuk setiap jabatan, sehingga tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas dapat dihindarka.
Rentang kendali setiap
depertemen/ bagian sesuai.
2) Perencanaan
pengarahan
Pengarahan
SDM perlu direncanakan agar mereka bekerja giat, efektif dan efisien membantu
tercapainya tujuan perusahaan. Hal-hal yang perlu direncanakan dalam pengarahan
(direnting) SDM, antara lain sebagai berikut:
Peraturan-peraturan
perusahaan dan sanksi hukuman yang melanggarnya.
Delegation of
Authority, apakah desentralisasi authority.
Cara melaksanaan
komunikasi dan simbolis komunisasi yang diberikan
Alat-alat motivasi dan
cara-cara pemberiannya.
Pengaturan pemberian
insentif dan upah insentif.
3) Perencanaan
pengendalian
Hal-hal yang perlu direncanakan dalam pengendalian
antara lain sebagai berikut:
a) Sistem
poin-poin yang dinilai.
b) Periode
dan proses penilaian yang akan dilakukan.
c) Metode
penilaian yang akan ditetapkan.
d) Tindak
hasil penilaian terhadap SDM.
4) Perencanaan
pengadaan
Hal-hal yang perlu direncanakan dalam pengadaan SDM,
antara lain sebagai berikut:
a) Penentuan
jumlah dan kualitas SDM yang akan
diperlukan.
b) Sumber
calon karyawaan dan cara penarikannya.
c) Dasar,
sistem, metode, dan tingkat-tingkat seleksi yang akan dilakukan.
d) Kualifikasi-kualifikasi
dan prosedur seleksi yang akan dilakukan.
e) Cara-cara
penempatan calon pengawai yang dilakukan.
5) Perencanaan
pengembangan
Hal-hal yang diperlu direncanakan dalam pengembangan
SDM, antara lain sebagai berikut:
a) Tujuan
dan peserta pengembangan.
b) Metode-medote
dan kurikulum pengembangan yang akan diberikan.
c) Tolak
ukur metode pengembangan yang akan diterapkan.
d) Dasar
penilaian dan unsur-unsur yang dinilai.
e) Asas
dan dasar-dasar promosi karyawan.
f) Biaya-biaya
pengembangan yang akan dikeluarkan.
g) Penilai
dan ruang lingkup penilaian.
6) Perencanaan
kompensasi
Hal-hal yang harus direncankan dalam kompensasi,
anatara lain sebagai berikut:
a) Dasar,
sistem, dan metode kompensasi yang akan diberlakukan.
b) Kebijaksanaan
kompensasi yang akan diberlukan.
c) Waktu
pembayaran kompensasi yang akan tetapkan.
7) Perencanaan
pengintegrasian
Hal-hal
yang perlu diperlu direncanakan dalam pengintegrasian. Antara lain sebagai berikut.
a) Metode
pengintegrasian yang akan diberikan.
b) Alat-alat
dan jenis-jenis motivasi yang akan diberikan.
c) Pemimpin
dan kesepakatan kerja sama.
d) Biaya-biaya
untuk alat-alat motivasi yang dikeluarkan.
8) Perencanaan
pemeliharaan
Hal-hal yang harus
direncanakan, antara lain sebagai berikut.
a) Jenis-jenis
kesehteraan ekonomis yang akan diberikan.
b) Jenis-jenis
kesehteraan fasilitas yang akan diberikan.
c) Jenis-jenis
kesehteraan pelayanan yang akan disediakan.
d) Biaya-biaya
yang akan dikeluarkan.
e) Cara
dan waktu pemberian kesehteraan.
9) Perencanaan
kedisiplinan
Hal-hal yang
direncanakannya, anatara laian sebgai berikut.
a) Peraturan-peraturan
perusahaan dan sanksi hukuman yang akan diberikan.
b) Sistem
pengawasan yang akan diterapkan.
c) Penyelesaikan
persaingan konflik yang akan diberlakukan.
d) Perencanaan
pemberhentian
e) Setiap
karyawaan yang berhenti akan membawa biaya (penarikan, seleksi, pengembangan)
yang merugikan perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberhentikan
SDM, antara lain sebagai.
a. Penetapkan
syarat-syarat status setiap karyawan dalam perusahaan (tetap, kontrak,
percobaan, anatara lain.
b. Merencanakan
peraturan-peraturan pemberhentian yang dikaitan dengan status SDM dan
lasan-alasan.
c. Merencanakan
persyaratan pensiun dan pembayaran uang pensiun dan atau pesangonnya.
d. Merancanakan
prosedur pemberhentian.
Audit SDM penting dan mutlak harus dilakukan untuk
mengetahui apakah para karyawaan bekerja dengan dan perilaku sesuai rencana.
Pelaksanaan audit SDM ini sangat penting bagi perusahaan maupun bagi karyawaan
yang bersangkutan.
Kepentingan Audit Bagiu Perusahaan
- Untuk mengetahui prentasi karyawan.
- Untuk menetapkan besarnya kompensasi karyawan bersangkutan.
- Untuk mengetahui kreativitas dan perilaku karyawan.
- Untuk menetapkan apakah karyawan perlu dimutasi (vertikal atau horizontal)
- Untuk mengetahui apakah karyawan itu dapat bekerja sama dengan karyawan lainnya.
Kepentingan Audit Bagi SDM
- Untuk memenuhi kepuasan ego manusia yang selalu ingin diperhatikan dan mendapat nilai/pujian dari hasil kerjanya.
- Karyawan ingi mengetahui apakah prentasi kerjanya lebih baik daripada kryawaan lainnya.
- Untuk kepentingan jasa dan promosinya.
- Mengakrabkan hubungan para karyawaan dengan pimpinannya.
Tujuan Audit SDM
- Untuk mengetahui apakah pelaksanaan dan hasil kerja karyawan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
- Untuk mengetahui apakah pada karyawaan dapay menyelesaikan job descrip-tion-nya dengan baik dan tepat waktu.
- Sebagai pedoman menetukan besarnya balas jasa kepada setiap karywaan.
- Sebagai dasar pentimbangan pemberian pujian dan atau atau hukuman kepada setiap karywan.
- Sebagai dasar pertimbangan pelasanaan mutasi vertikel (promosi atau pedoman), horizontal, dan atau alih tugas bagi karywaan.
- Untuk memotivasi peningkatan semangat kerja, prentasi kerja, dan disiplin kerja.
- Untuk menghindari terjadinya kesalahan sedini mungkin dan tindakan perbaikannya dapat dilakukan secepatnya.
- Sebagai dasar pertimbangan ikut sertanya karyawan mengikuti perkembangan (pelatihan pendidikan).
- Untuk memenuhi ego dan kepuasan dengan memeperhatikan nilai mereka.
- Sebagai pedoman yang efektif dalam melaksanakan seleksi penerimaan karyawan di masa datang.
- Sebagai dasar penilaian kembali rencamna SDM apakah sudah baik atau tidak, atau masih perlu disempurnakan kembali.
Pelaksanaan Audit SDM
Pelaksanaan audit SDM dilakukan oleh atasan langsung
dan manejer urusan SDM, baik secara individual maupun kolektif. Audit SDM
dilakukan secara formal dan informal baik langsung maupun tidak langsung
(laporan tertulis). Audit formal dilakukan oleh atasan langsung atau orang yang
dapat memberikan sanksi. Audit informal dilakukan oleh masyarakat sehingga
tidak dapat memberikan sanksi, tetapi penilaiannya sangat objektif jadi perlu
diperhatikan penilai formal sebagai masukan. Audit SDM baru ada artinya jika
ada tindak lanjut dari hasilnya. Hal ini perlu supaya karyawan termotivasi
untuk mengingatkan disiplin, semangat kerja dan perilakunya.
Tindak lanjut SDM
Apabila nilai auditnya baik, diberikan kenaikan
balas jasa (gaji dan atau kesejahteraan karyawan) , dipromosikan, dan atau
penghargaan seperti bintang jasa, piagam, dan lain-lain.
Jika nilai auditnya kurang/jelek, dikenakan hukuman
seperti gajinya tidak dinaikkan, demosi, dan atau diberhentikan.
Ruang Lingkup Audit SDM
Ruang lingkup audit SDM, cara, system, metode
penilain, dan penilaian haruss diinformasikan secara jelas kepada karyawan
supaya mereka mengetahuinya.
Ruang lingkup audit SDM, yaitu what, why, where,
when, who, and how disingkat 5W+1H.
What
(apa) yang dinilai, yaitu prestasi kerja, perilaku, kesetiaan, kejujuran, kerja
sama, kepemimpinan, loyalitas saat sekarang, potensi akan datang, sifat, dan
hasil kerjanya.
Why
(kenapa) dinilai, untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, kepentingan,
pengembangan, dan lain-lain.
Where (dimana) dinilai,
didalam atau di luar pekerjaan.
When (kapan) dinilai, yaitu secara periodic (formal) dan secara
terus-menerus (informal).
Who
(siapa) yang menilai, yaitu atasan langsung, atasan dari atasan langsung-nya,
dan atau suatu tim yang dibentuk di perusahaan.
How
(bagaimana) penilaiannya, yaitu dengan metode tradisional atau metode modern.
Metode tradisional seperti raiting scale, employer comparation, alternative
ranking, paired comparation, dan lain-lain.
Metode
modern seperti assessment centre dan management By Objektive atau manajemen
berdasarkan (MBS = MBO).
F.
Pentingnya
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Setiap organisasi tentunya
melaksanakan perencanaan SDM sesuai dengan kebutuhan organisasi. Yang perlu
dikembangkan adalah sistem perencanaan SDM metode formal sehingga penyediaan
“knowledge Based and Multiskilling Worker” dapat diperoleh kapanpun tenaga kerja
itu dibutuhkan.
Perencaan SDM dilakukan dengan tujuan :
a)
Memberdayakan
sumber daya manusia secara efisien dan efektif
b)
Mengembangkan
peuang karier yang lebih efektif
c)
Mengembangkan
SDM yang berkualitas dan memiliki kepuasan kerja
d)
Memadukan
aktifitas SDM dan tujuan organisasi serta tujuan individu secara efisien
e)
Membantu
mengembangkan sistem informasi sumber daya manusia sehingga dapat menyediakan
informasi yang akurat tentang kegiatan SDM dan unit-unit organisasi.
Perencanaan SDM itu sangat
penting karena semua perencanaan itu penting.Pemanfatan sumber daya secara
maksimal tidak terjadi begitu saja.Perencanaan itu mempunyai dimensi- dimensi
yang luas, tetapi hal yang terpenting berada pada tingkat utama, yakni tingkat
perorangan, tingkat organisasi, dan tingkat nasional.
Perencanaan sumber daya
manusia sangat penting karena semua perencanaan itu penting. Pemanfaatan sumber
daya secara maksimal tidak terjadi begitu saja. Efisiensi yang optimal hanya
dapat setelah ada perencanaan yang cermat, tujuan dan langkah-langkah, serta
tindakan telah dilakukan. Perencanaan ini memiliki dimensi-dimensi yang luas,
tetapi hal yang terpenting berada pada tingkat utama, yakni:·
- Tingkat perorangan
Perencanaan sumber daya
manusia sangat penting bagi kepentingan individu karena perencanaan dapat
membantu meningkatkan keterampilan. Kepuasan individu dapat lebih mudah dicapai
melalui perencanaaan karier yang terarah.
- Tingkat Organisasi
Organisasi atau lembaga
menggunakan perencanaan sumber daya manusia untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitasnya dalam jangka panjang. Organisasi harus merekrut tenaga kerja
yang berkualitas tinggi untuk dipekerjakan sehingga dapat bekerja secara
produktif.
- Tingkat nasional
Masalah sumber daya manusia
di tingkat nasional terkait dengan jumlah, komposisi, keragaman dan angkatan
kerja yang ada pada suatu Negara. Teknologi yang sangat berperan dalam industry
akhir-akhir ini membutuhkan sumber daya manusia yang lebih terampil dalam
bidang iptek, manajerial, dan inovatif terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi. Maka, perlu disiapkan sumber daya yang berkualitas dan unggul untuk
memenuhi kebutuhan yang meningkat untuk produktivitas yang lebih baik dan
tanggung jawab sosial yang tinggi.
G.
Tujuan
Perencanaan Sumber Daya Manusia
a.
Untuk menentukan
kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam
perusahaan.
b.
Untuk menjamin
tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan
ada yang mengerjakannya.
c.
Untuk
menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
d.
Untuk
mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi sehingga produktivitas
kerja meningkat.
e.
Untuk
menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan.
f.
Untuk menjadi
pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.
g.
Menjadi pedoman
dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal) dan pensiun karyawan.
h.
Menjadi dasar
dalam melakukan penilaian karyawan. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas
karyawan yag akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan
Perenanaan sumber daya
manusia dapat memenuhi banyak tujuan organisasi.Menurut Thomas H. Stone terdapat dua tujuan pokok, yaitu ;
a)
Membantu
menentukan tujuan organisasi, termasuk perencanaan pencatatan kesempatan kerja
yang sama pada karyawan dan tujuan tindakan afirmatif.
b)
Melihat pengaruh
program dan kebijakan alternatif SDM dan menyarankan pelaksanaan alternatif
yang paling menunjang kepada keefektifan organisasi.
c)
Perencanaan
dengan segala variasinya ditujukan utntuk membantu mencapai tujuan
organisasi.perencanaan dapat menimbulkan resiko atau ketidakpastian suatu
tindakan. Kebutuhan akan kepercayaan sumber daya manusia mungkin tidak segera
tampak, tapi hampir tidak pernah dapat terpenuhi dengan cepat atau mudah. Suatu
organisasi yang tidak merencanakan sumber daya manusia akan melihat kebutuhan
karyawannya tidak akan terpenuhi dan tujuan akan keseluruhan organisasi tidak
akan tercapai secara efektif.
H.
Manfaat
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Manfaat perencanaan akan
memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi. Jika perencanaan
sumber daya manusia dilakukan dengan baik, maka akan diperoleh
keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
a.
Manajemen puncak
memiliki visi yang lebih baik terhadap aspek-aspek sumber daya manusia atau terhadap keputusan
bisnis.
b.
Manajemen dapat
memprediksi adanya ketidakseimbangan yang memengaruhi biaya sumber daya manusia
menjadi tidak terkontrol.
c.
Manajemen dapat
menempatkan “right man on the right
place” dengan tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi.
d.
Manajemen
memberi kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan
minoritas dalam program perencanaan sumber daya manusia internal organisasi.
e.
Menambah sistem
informasi menjadi lebih baik untuk mengetahui pengetahuan tentang profil
karyawan, pekerjaan, keahlian, kemampuan, kompensasi yang adil dan layak, serta
dapat memprediksi kebutuhan jumlah tenaga kerja saat ini dan yang akan datang.
f.
Memungkinkan
penarikan karyawan baru secara ekonomis.
g.
Koordinasi
sumber daya manusia berjalan dengan lebih baik.
I.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya
manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari dalam
organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari lingkungan
organisasi (eksternal).
a.
Faktor-faktor
Eksternal
Faktor-faktor eksternal
adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar
kemampuan organisasi untuk mengendalikannya. Menurut Kiggundu, yang tergolong
faktor-faktor eksternal adalah: teknologi, sosial budaya, politik, dan ekonomi.
Sedangkan menurut S.P. Siagian meliputi: situasi ekonomi, sosial budaya,
politik, peraturan perundang-undangan, teknologi dan pesaing.
b.
Faktor-faktor Internal
Faktor-faktor internal
adalah berbagai kendala yang terdapat didalam organisasi itu sendiri. Faktor
internal menurut S.P. Siagian adalah: rencana strategik, anggaran, estimasi
produksi dan penjualan, usaha atau kegiatan baru, dan rancangan organisasi dan
tugas pekerjaan. Sedangkan Kiggundu mengemukakan bahwa faktor-faktor
internalnya meliputi: sistem informasi manajemen dan organisasi, sistem
manajemen keuangan, sistem marketing dan pasar, serta manajemen pelaksanaan.
Antara faktor-faktor
tersebut, baik internal maupun eksternal, saling berinteraksi dan berpengaruh.
Perencanaan sumber daya manusia harus bertitik tolak dari pengkajian terhadap
faktor-faktor tersebut.
J.
Kendala-kendala
Perencanaan Sumber Daya Manusia
a.
Standar Kemampuan SDM
Standar kemampuan SDM yang
pasti dan akurat belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM hanya berdasarkan
ramalan-ramalan saja yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang
serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara pasti, seperti informasi
energy mesin.
b.
Manusia (SDM) Makhluk Hidup
Manusia menjadi kendala
dalam PSDM karena sulit untuk memperhitungkan segala sesuatunya dalam rencana.
Misalnya, ia mampu tetapi kurang mau melepaskan kemampuannya.
c.
Situasi SDM
Persediaan, mutu, dan
penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan.
d.
Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah
Seperti kompensasi, jenis
kelamin, WNA, dan kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan
tepat.
Perencanaan membantu manajer
pada berbagai tipe organisasi dan sumber daya manusia untuk mencapai kinerja
yang lebih baik, karena :
a)
Perencanaan
berorientasi pada output
b)
Perencanaan
memberikan arah orientasi pada kinerja
c)
Perencanaan
beriontasi pada prioritas
d)
Perencanaan
beriontasi pada keuntungan
K.
Elemen –
Elemen Dan Peramalan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ada beberapa elemen atau
unsur yang harus diperhatikan dalam perencanaan sumber daya manusia, yaitu :
a)
Tujuan
Bahwa tiap organisasi
mempunyai tujuan dan sasaran bagaimana mereka beroperasi.Dan demikian dengan
aktifitas perencanaan sumber daya manusia memiliki tujuan berdasarkan
pribadi/individu sekaligus organisasi.Tujuan ini harus memuat sumber daya yang
representative untuk kepentingan jangka panjang organisasi. Faktor – factor
yang harus diperhatikan dalam perumusan tujuan adalah :
1.
Sejarah
2.
Kemampuan
organisasi
3.
Lingkungan
organisasi
4.
Focus pada pasar
5.
Dapat dicapai
6.
Dapat memotivasi
7.
Spesifik
b)
Perencanaan
organisasi
Kegiatan ini membantu
organisasi dalam mengadakan perubahan bagi perkembangan organisasi.Perencanaan ditujukan
untuk membantu mencapai tujuan organisasi.Perencanaan harus mendukung fungsi –
fungsi yang lain, seperti pengorganisasian, susunan kepegawaian, kepemimpinan,
dan pengendalian.Perencanaan tidak hanya mempunyai sifat posotif, tapi memiliki
sisi negative pula.Beberapa jenis perencanaan seperti, misi, tujuan, kebijakan,
prosedur, aturan, program, dan anggaran.
c)
Audit Sumber
Daya Manusia
Audit juga merupakan
pemeriksaan kualitas secara menyeluruh kegiatan – kegiatan personalia dalam
suatu departemen, divisi, atau organisasi. Manfaat audit sumber daya manusia,
yaitu :
1.
Memberikan
kontribusi pada departemen personalia organisasi
2.
Memberikan rasa
orofesionalisme dan tanggung jawab di antara para karyawan
3.
Kesamaan dalam
penetapan kebijaksanaan dan praktik – praktik personalia.
4.
Menganalisis
masalah – masalah personalia
5.
Mampu mengurangi
biaya – biaya SDM melalui prosedur personalia yang ekfektif.
d)
Peramalan Sumber
Daya Manusia
L.
Tahap/Proses
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Fungsi perencanaan merupakan
fungsi dasar sebelum melakukan kegiatan yang selanjutnya. Perencanaan merupakan
fungsi yang menduduki rating tertinggi dibandingkan dengan fungsi lain. Maka
perencanaan harus dipublikasikan pada semua level manajemen agar jajaran
operasional lebih memahami dan proaktif terhadap semua isu – isu strategis
internal dan eksternal. Langkah – langkah dalam perencanaan sunber daya
manusia, yaitu :
1.
Proses sumber
daya manusia diawali dengan memperhatikan factor strategi dan tujuan
organisasi. Analisis kebutuhan sumber
daya manusia dan sumber pengadaan, baik melalui internal dan eksternal harus
dilakukan.
2.
Setelah
penilaian selesai dilakukan maka dilakukan analisis terhadap ketidakseimbangan
antara penawaran dan permintaan SDM.
3.
Strategi sumber
daya manusia adalah alat yang dipakai untuk membantu organisasi dalam
mengantisipasi dan mengatur permintaan dan penawaran sumber daya manusia.
Strategi ini akan memberikan pedoman arah yang terarah dan jelas tentang
bagaimana aktifitas sumber daya manusia dikembangkan.
4.
Perencanaan SDM
memberikan pedoman masa depan, guna menentukan dimana tenaga kerja dapat
diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, serta pelatihan dan pengembangan
jenis apa yang harus dimiliki karyawan.
M.
Hambatan
Dalam Perencanaan dan Cara Mengatasinya
Hambatan yang timbul dalam perencanaan, yaitu :
- Tujuan yang tidak tepat
- System kompensasi yang tidak tepat
- Lingkungan eksternal yang kompleks dan dinamis
- Kondisi persaingan yang semakin tajam
- Tidak memahami organisasi yang semakin dinamis
- Terjadi konflik internal organisasi antara manajemen dan buruh
Salah satu cara mengatasi
hambatan perencanaan adalah dengan memahami tujuan perencanaan dan proses
penetapan tujuan. Hendaknya rencana dan tujuan yang dibuat oleh manajemen
puncak dikomunikasikan ke bawah dan melibatkan manajemen bawah dalam proses
pengambilan keputusan. Komunikasi dan partisipasi dapat meningkatkan komitmen
dalam pelaksanaan perencanaan.
Konsistensi antara tujuan
yang lebih tinggi dan tujuan yang lebih rendah, hendaknya dijaga. Karena
merupakan proses yang dinamis, perbaikan dan revisi perlu dilakukan melalui
interval waktu yang pendek.
Sistem kompensasi yang tepat
akan mendorong penetapan tujuan dan perencanaan yang efektif. Sistem reward
yang tepat dan layak akan mendorong perilaku seseorang dalam bertindak
dan mengambil risiko sekaligus mendorong kreatifitas.
Sistem informasi dapat pula
membantu pencapaian efektifitas perencanaan.Alat ini diharapkan dapat
meminimalkan tingkat risiko dan ketidakpastian hasil yang ada. Penyelesaian
suatu hasil akan mendorong kepercayaan diri manajemen dan kemauan menerima
rencana baru yang semakin tinggi. Konsekuensi negative yang mungkin timbul dari
perencanaan perlu diantisipasi.
N.
Analisis Dan Model Sumber Daya Manusia
Perencanaan dimulai dari
analisis ketenagakerjaan organisasi saat ini.Analis mencakup dua hal, analisis
mengenai ketersediaan tenaga kerja internal dan ketenagakerjaan eksternal.
Sumber internal adalah tersedianya tenaga kerja dari dalam organisasi,seperti
dari promosi, transfer, perputaran, mutasi atau hubungan kerja untuk mengisi
jabatan kosong. Sementara sumber eksternal organisasi adalah merekrut
tenagakerjabaru dari luar. Kegiatan ini untuk memenuhi jumlah pegawai yang
dibutuhkan organiasi.
Di samping factor penawaran
internal dan eksternal, organisasi perlu mempertimbangkan variable yang turut
berpengaruh pada kebijakan organisasi dalam penawaran tenaga kerja. Yang perlu
diperhatikan dalam organisasi adalah rencana strategis , lingkungan internal
dan ekternal, dan perubahan tenaga kerja dapat mempengaruhi organisasi.
Ada empat model perencanaan
sumber daya manusia yaitu, model system perencanaan sumber daya manusia, model
sosio-ekonomi batttele, model perencanaan sumber daya dari vetter, dan model
system perencanaan SDM dari Wayne Cascio.
Model system perencanaan
sumber daya manusia, model ini terdiridari lima komponen, yaitu, tujuan sumber
daya manusia, perencanaan organisasi, pengauditan sumber daya manusia,
peramalan sumber daya manusia, dan pelaksanaan sumber daya manusia.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perencanaan sumber daya
manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari dalam
organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari lingkungan
organisasi (eksternal). Manfaat dan tujuan perencanaan akan memberikan
nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi atau suatu perusahaan.
Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan merupakan proses bagaimana memenuhi
kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi sebuah organisasi.
Dalammemenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses perencanaan SDM
berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara
kuantitas maupun kualitas.
Dalam perencanaan juga
terdapat prosedur, syarat-syarat perencanaan serta kendala-kendala yang
dihadapi dalam proses perencanaan.
B.
Saran
Perencanaan sumber daya
manusia merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Perencanaan
sumber daya manusia yang baik akan menentukan kemajuan suatu perusahaan. Maka
sebaiknya dengan adanya SDM yang tersedia saat ini bisa digunakan secara baik
sehingga dapat meningkatkan kualitas perusahaan. Serta visi dan misi SDM harus
sejalan dengan visi dan misi perusahaan dan perusahaan bisa melakukan pengadaan
karyawan secara tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Rachmawati, Ike Kusdiyah. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. 1. Yogyakarta: Andi.
Hasibuan, Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
Prabu mangkunegara, anwar. 2009. Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi
Hasibuan, Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Terimakasih. sangat membantu :)
BalasHapusterimakasi ya ini sangat membantu saya smga sukses dalam career
BalasHapusTERIMAKASIH KAWAN
BalasHapussama-sama semuanya, semogha bermanfaat yaa :)
BalasHapusArtikel yang sangat bermanfaat bagi pembaca..
BalasHapusMy Blog
izin copas ya, sangat bermanfaat, terima kasih
BalasHapusSangat bagus guys...
BalasHapusTks
Cara menyimpan data dalam bentuk makalah
BalasHapushambatan-hambatannya itu gk ada penjelasan
BalasHapusmantap bisa mengerti tentang Perencanaan_sumber_daya_manusia
BalasHapus,,
sangat membantu...tks
BalasHapusCasino de l'Auberge de Monte Carlo de Monte-Carlo - drmcd
BalasHapus› Casino_de-l-Auberge_de 경상남도 출장샵 › Casino_de-l-Auberge_de Nov 1, 남양주 출장안마 2021 — Nov 1, 2021 Casino de 안성 출장마사지 l'Auberge de Monte Carlo de Monte-Carlo. 부산광역 출장안마 Casino de l'Auberge de Monte 경산 출장마사지 Carlo de Monte-Carlo has been reopening its doors on July 6, 2020.